Selasa, 02 November 2010

SBY Akan Jenguk Korban Merapi, State Dinner SBY dengan PM Australia ditiadakan karena ada bencana Merapi ini.



Selasa, 2 November 2010, 06:55 WIB
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan bertolak ke Yogyakarta dan Jawa Tengah untuk melihat kondisi terkini Gunung Merapi. Presiden dan rombongan direncanakan akan berangkat ke lokasi pada Selasa 2 November 2010 pukul 14.00 WIB setelah menerima kunjungan Perdana Menteri Australia Julia Gillard.

"Saya gembira atas pengertian tamu negara kita, Perdana Menteri Australia. Yang semula ada acara state dinner, namun mengingat situasi di Indonesia, baik di Mentawai maupun di Jawa Tengah dan Yogyakarta, maka state dinner tersebut ditiadakan," kata Presiden pada bagian lain pengantarnya saat membuka Sidang Paripurna Kabinet di Kantor Presiden, Senin kemarin. Sidang ini membahas langkah penanggulangan bencana.

Setelah terjadi lagi letusan Gunung Merapi, pukul 10.00 WIB tadi, Presiden SBY segera berkomunikasi dengan Gubernur DIY dan Gubernur Jateng. "Kedua gubernur tersebut sedang memimpin dan mengelola langkah-langkah tanggap darurat, utamanya dalam menghadapi letusan baru dari Gunung Merapi tersebut," Presiden menjelaskan.

Presiden telah meminta Pemda DIY dan Jateng berupaya semaksimal mungkin menyelamatkan jiwa masyarakat yang berada di sekitar Merapi. "Dengan segala upaya harus dilakukan dan sekaligus saya minta pengertian, kesadaran, dan kerjasama dari masyarakat dan saudara kita untuk benar-benar menaati apa yang disampaikan pemerintah demi keselamatan mereka semua," SBY menegaskan.

Kepala Negara juga mengajak kabinet, pemerintah, dan masyarakat, agar melihat bencana ini dari kacamata keimanan dan keilmuwan, dengan jernih berpikir dan bertindak. "Kita harus ubah cara pandang kebencanaan di negeri ini, yang intinya negara kita memang rawan dengan bencana alam, terutama gempa bumi, tsunami dan letusan gunung berapi," ujar Presiden. "Kita harus bisa melakukan apa saja untuk survival," SBY menandaskan.

Sejak Selasa lalu, Merapi sudah tiga kali mengeluarkan erupsi. Erupsi pertama pada Selasa 26 November itu, 37 orang meninggal termasuk wartawan VIVAnews.com, Yuniawan Nugroho, dan Juru Kunci Merapi Mbah Maridjan.

Beberapa hari lalu, Presiden juga telah mengunjungi korban bencana tsunami di Mentawai. Presiden meninggalkan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN demi untuk melihat tanggap darurat di kepulauan di Sumatera Barat itu.
(Sumber : VIVAnews, Arfi Bambani Amri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar